Pesanan Untuk Mar
Berhenti meratah
hati mu sendiri
Bangkit
menjadi perempuan berani
gagah menentang halalintar
dan guruh yang bergegar
meretakan rumah
yang sekian lama kau bina
daripada air mata
Jangan membuang waktu
mengunyah kesedihan
sambil merenung retak
yang semakin banyak
Bangunlah berdiri
dan belajar untuk berani
melangkah pergi
tanpa perlu berpaling
meskipun yang engkau dengar itu
mendayu merdu seruling
merayu dicuping
Pesanku, Mar
jangan sesekali merelakan
menjadi bola di padang
yang bisa dipeluk dan ditendang
semahu kemahuan.
Ratna Laila Shahidan
Lenggong, Perak.
Mingguan Malaysia 14/2/2016
Dari Blog: IBU BUNGA MATAHARI.
Ia merayu dengan berkata: Wahai Tuhanku! Sesungguhnya telah lemahlah tulang -tulangku, dan telah putih melepaklah uban kepalaku; dan aku - wahai Tuhanku - tidak pernah merasa hampa dengan doa permohonanku kepadaMu.
(Maryam 19:4) |
Foto ehsan Google.
........
No comments:
Post a Comment